Penulis: Riska
Pasca kepemimpinan Rasulullah SAW, muncullah masa yang dinamakan khulafaurrasyidun, yaitu masa kepemimpinan para khalifah. Ada empat khalifah sebagai berikut:
1. Abu Bakar assiddiq (11-13 H/ 632-634 M)
Abu Bakar atau nama lengkapnya adalah Abdullah bin Abi Quhafa At-Tamimi, yang di zaman pra Islam namanya adalah Abdul Ka’bah. Kemudian, dilganti oleh Nabi menjadi Abdullah, dijuluki Abu Bakar karena dari pagi-pagi betul orang yang pertama masuk Islam. Gelar Assiddiq di perolehnya kerena ia dengan segera membenarkan nabi dalam berbagai peristiwa terutama Isra’ dan Mi’raj.
#akan selalu ter-update setiap malamnya
Senin, 29 Juli 2019
Minggu, 28 Juli 2019
The Fraud
Riska
Fraud-the criminal activity of getting money by deceiving people is a big issue. Clever and complicated scams trick us into handaling over lots of cash. Some people which conscious about that's a matter, discuss the methods criminal use. Hear from some experts and teach some related-vicabulary
Fraud-the criminal activity of getting money by deceiving people is a big issue. Clever and complicated scams trick us into handaling over lots of cash. Some people which conscious about that's a matter, discuss the methods criminal use. Hear from some experts and teach some related-vicabulary
#Samata, 28 July 2019
#riskamylightpena
#studytogether
#englishfun
Senin, 08 Juli 2019
KAJIAN RUTIN PMII Cabang Gowa Rayon Adab dan Humaniora
Pemantik: Sahabat Arif Nurkholis R dengan TemaTantangan Generasi Millenial dalam Berorganisasi
Penulis: Sahabati Riska
Senin 07/08/2019 pukul 16:30 WITA, bertempat di pelataran mesjid Kampus II UIN-AM seperti biasanya PMII Rayon Adab dan Humaniora melaksanakan Kajian yang sudah menjadi rutinitas setiap pekannya, guna mempererat silaturahim antar sahabat sahabati dan senior serta mengonsumsi ilmu sebagai generasiy ang tercerdaskan.
Diskusisi yang di pandu langsung oleh sahabat Arif Nurkholis R membuat jiwa-jiwa para kader bersemangat kembali disamping kesibukan tugas kuliah lainnya.
Dalam diskusi tersebut dipaparkan tentang Generasi millennial bersanding dengan modern yang sifatnya individualitas. Dalam arti bahwa generasi yang lebih padat kwalita, tidak kaku dan tentunya gadget adalah rananyas, juga dtambahkan bahwa manusia sekarang adalah makhluk amfibi yang hidup didua sikon yaitu nyata dan maya.
Dalam hal organisasi PMII mengenai isu-isu yang mencuak sekarang baik masalah agama, politik ekonomi dan lain sebagainya PMII sangat matang secara konsep jauh sebelum sekat-sekat kiri dan kanan ada, itu semua dapat dilihat pada tujuan dan prinsipnya.
Oleh Karena itu anak PMII hari ini harus mampu bersaing di medsos. Karena ada bebrapa tantang pada generassi millennial saat ini pertama mengenai penggunaan gadget, nah banyak hari ini orang yang tidak bijaksana dalam mengguakannya kemudian kedua adalah kepekaan sosial yang kurang.
Sehingga kultur organisasi itu harus di cuakkan kembali seperti kritis, kritik yang dipandu dalam rana diskusi. Nah adapun solusi yang ditawarkan dalam kajian tersebut terhadap problematika yang didiskusikan adalah
1. Pahami agama, tekuni
2. Indonesia ini adalah masyarakat fikih, setiap ada perbuatan ujung-ujungnya akan ditanyakan apa hukumnya ini dan lainnya sebagainya
3. Perkuat nilai-nilai kebangsaaan artinya jangan cuman memikirkan kekuasaan dalam suatu wadah namun pikirkan kita ini berbangsa sehingga pikiran kita harus moderat mencakup bangsa kita. Tutupnya
#PMIIJAYA
#PMIIRADAR
Penulis: Sahabati Riska
Senin 07/08/2019 pukul 16:30 WITA, bertempat di pelataran mesjid Kampus II UIN-AM seperti biasanya PMII Rayon Adab dan Humaniora melaksanakan Kajian yang sudah menjadi rutinitas setiap pekannya, guna mempererat silaturahim antar sahabat sahabati dan senior serta mengonsumsi ilmu sebagai generasiy ang tercerdaskan.
Diskusisi yang di pandu langsung oleh sahabat Arif Nurkholis R membuat jiwa-jiwa para kader bersemangat kembali disamping kesibukan tugas kuliah lainnya.
Dalam diskusi tersebut dipaparkan tentang Generasi millennial bersanding dengan modern yang sifatnya individualitas. Dalam arti bahwa generasi yang lebih padat kwalita, tidak kaku dan tentunya gadget adalah rananyas, juga dtambahkan bahwa manusia sekarang adalah makhluk amfibi yang hidup didua sikon yaitu nyata dan maya.
Dalam hal organisasi PMII mengenai isu-isu yang mencuak sekarang baik masalah agama, politik ekonomi dan lain sebagainya PMII sangat matang secara konsep jauh sebelum sekat-sekat kiri dan kanan ada, itu semua dapat dilihat pada tujuan dan prinsipnya.
Oleh Karena itu anak PMII hari ini harus mampu bersaing di medsos. Karena ada bebrapa tantang pada generassi millennial saat ini pertama mengenai penggunaan gadget, nah banyak hari ini orang yang tidak bijaksana dalam mengguakannya kemudian kedua adalah kepekaan sosial yang kurang.
Sehingga kultur organisasi itu harus di cuakkan kembali seperti kritis, kritik yang dipandu dalam rana diskusi. Nah adapun solusi yang ditawarkan dalam kajian tersebut terhadap problematika yang didiskusikan adalah
1. Pahami agama, tekuni
2. Indonesia ini adalah masyarakat fikih, setiap ada perbuatan ujung-ujungnya akan ditanyakan apa hukumnya ini dan lainnya sebagainya
3. Perkuat nilai-nilai kebangsaaan artinya jangan cuman memikirkan kekuasaan dalam suatu wadah namun pikirkan kita ini berbangsa sehingga pikiran kita harus moderat mencakup bangsa kita. Tutupnya
#PMIIJAYA
#PMIIRADAR
Senin, 01 Juli 2019
Hatimu seperti apa?
PENULIS: RISKA
Hening dalam ruang yang penuh kotak pemikiran dan rasa membuatku terpenjara dalam alunan rindu akan riuhnya suatu canda tawa, hati dan pikiran saling berkecamuk, berdebat atas kondisi dan berhenti pada titik kebisuan.Hanya nalar yang mampu bercengkrama pada kebisuan, yang mencoba mengumpulkan huruf-huruf untuk menjabarkannya pada hati yang berlabelkan masalah.
Mencari solusi tinggal ilusi, hati yang berlabelkan masalah adalah jeruji dari airmata. Kupikir hati itu lunak, namun ternyata dia rapuh. Yah, namanya juga masalah. Sudahlah! Bentak nalarku
Bisik suara, yang tak mampu aku raba lantaran gelap dan apa ya?? ah, payah aku tak dapat membahasakannya. Mungkin pikiran dan hati gagal dalam meramu huruf-huruf yang telah ada untuk diucapkan sang bibir.
Denting harapan selalu memukul pada nurani. Namun, lagi dan lagi ego selalu juara dalam menggring ke belantara, rupa-rupanya ada udara tak nampak namun bisa dirasakan, lah emang udara gak namapak hehehee.. canda tapi ini seriusan juga lho..
mencoba mengetuk pintu hati dengan sedikit air yang mengalir dari jemarinya. Namun, Ironisnya airnya menggumpal menjadi api yang berbara-bara, seketika mata terbelalak dan bertanya hatimu seperti apa?
Samata 1 Juli 2019
#mylightpena
#writer
#menuliskeren
#menuliseru
#menulisplonghati
#menulismylife
Langganan:
Postingan (Atom)
Sekilas Sejarah Kemerdekaan Indonesia masa silam dan masa kini
Salam Sejarah.. Hi NiCE ReaD Setiap tanggal 17 Agustus diperingati sebagai Hari Kemerdekaan Bangsa Indonesia. Namun, apakah kita suda benar...
-
Tana Toraja Oleh Riska Kuterpikat pada keindahan Tongkonanmu Kutercengah pada adat istiadatmu Kutersipu pada acara Rambu Solomu Ha...
-
PMII RAYON ADAB DAN HUMANIORA ADAKAN ACARA MAKAN KAPURUNG Bertempat di best camp tempat tinggal sahabat senior Arif Nurkholis, sahabat ...
-
Rapat Tahunan Anggota Rayon (RTAR) Fakultas Adab dan Humaniora Kegiatan RTAR yang dilaksanakan pada Sabtu-Minggu 3-4 November 2018 di ...