Selasa, 14 Mei 2019

Bagaimana menghilangkan penyakit hati yang ada pada manusia?

Penulis: Riska

Seperti halnya penyakit lainnya, hal yang pertama dan paling utama ialah mengobati. Mengobati penyakit dengan menghindari pantangan-pantangan yang menyebabkan kambuhnya penyakit hati.

Hati manusia harus dipaksa untuk melakukan amalan-alaman yang dianjurkan oleh Allah SWT. Hati manusia haru dipaksa untuk mendengarkan berbagai nasihat baik, serta berbagaiilmu yangberasal dari Al-Qur’an dan hadits. Dengan begitu, penyakit hati akan berangsung-angsur sembuh.

Terlebih di bulan ramadhan ini, bulan yang mulia, yang dapat kita manfaatkan untuk berlomba-lomba menghilangkan penyakit hati, memupuk ketaan, dan menjaga iman. Senantiasa belajar ilmu agama dan melakukan amal-amal kebajikan, karena kedua hal tersebut adalah nutrisi bagi hati manusia.

Marilah muhasabah diri.

#Ramadhan 10


Bentuk-Bentuk Kelalaian

Penulis: Riska

Mari kita bersama-sama perbaiki diri dalam bulan Ramadhan ini sebagai momentum melatih aktivitas penuh dengan rasa tanggungjawab karena Allah swt, berkut beberapa bentuk-bentuk kelalaian:
1. Menghabiskan waktu dalam kesia-siaan dan hal yang tak berguna
2. Hanyut dalam maksiat dan dosa
3. Berlebih-lebihan dalam berbicara dan bergaul
4. Begadang untuk kesian-siaan
5. Berlebih-lebihan dalam makanan
6. Ber- “wah-wah” diakhir Ramadhan menjelan Idu Fitri

Marilah kita bersama-sama meminimalisir hal-hal tersebut sehingga kita termasuk orang-orang yang selalu istiqomah.

#Ramadhan 09




Al-Laghu= Perkataan atau perbuatan yang sia-sia

Penulis: Riska

Bulan Ramadhan mengajarkan kita untuk  menjadi pribadi yang muttaqin dan shalihin luar dalam serta memupuk semangat tinggi untuk secara simultan taat pada perintah-Nya dan menjauhi larangan-Nya. Alllah swt berfirman :

“dan orang-orang yang menjauhknan diri dari (perbuatan dan perkataan) yang tiada gunanya” (QS Al-Mu’minuun: 3).

Mari bersama-sama muhasabah diri.

#Ramadhan 08

Sejarah Puasa

Penulis : Riska

Dalam catatan sejarah (kitab Fiqhus Sunnah : Syaikh Sayyid Sabiq juz 1, perintah mengerjakanibadah puasa sebagaimana tertera dalam QS Al-Baqarah : 183, turun secara jelas pada tahun 2 H atau bertepatan dengan 623 M.

Selain QS Al-Baqarah ayat 183 memberikan gambaran bahwa ibadah puasa merupakan ibadah yang bersifat universal artinya ibadah puasa pernah juga diwajibkan atas umat dahulu (agama samawi lainnya), dengan syariat atau tatacarapelaksanaan yang berbeda-beda.

Prof. Dr. Mahmud Syaltut dalam kitabnya ” Islam: Aqidah wa syariah” (juz 1) mengatakan bahwa puasa merupakan ibadah yang paling tua usianya karena pernah diwajibkan Allah swt atas bangsa-bangsa terdahulu.

Mari belajar
#Ramadhan 07

Sabtu, 11 Mei 2019

Ramadhan Ketentraman Hati


Penulis: Riska

Hati tenang apabila kita senantiasa merasa cukup terhadap apa yang telah ada, dalam arti bahwa senantiasa mensyukuri segala nikmat yang diberikan Allah SWT kepada hambanya.
Dengan menaati perintahnya dan menjauhi larangannya, contohnya adalah tidak lalai dari perintah Allah SWT. Karena lalai adalah perbuatan yang dilarang olehnya.

Berikut defenisi lalai, secara istilah lalai berasal dari kata AL-GHAFLAH=lalai, lengah. Didalam Al-Quran Allah SWT berfirman: janganlah kamu termasuk orang-orang yang lalai (QS. Al A'raf: 205)

Di bulan Ramadhan ini marilah kita bersalama-sama berbenah diri, sehingga hati kita menjadi tentram.

Ramadhan 06

Jumat, 10 Mei 2019

Hikmah Bulan Ramadhan

Penulis: Riska

Bulan Ramadhan memang bulan istimewa. Dalam bulan tersebut banyak sekali anugerah yang diberikan Allah SWT kepada umat yang menunaikan puasa. Pahala yang diberikan Allah juga maha besar.

Dalam hadits Rasulullah shallahu ‘alaihi wasallam disebutkan: “Allah subhanahu wata’ala berfirman, ‘Setiap amal kebaikan memiliki balasan pahala sepuluh kali lipatnya sampai tujuh ratus kali lipat kecuali ibadah puasa , karena sesungguhnya puasa itu adalah untukku dan aku yang akan membalaskan pahalanya’." (HR. Bukhari
difirmankan oleh Allah dalam surat Al-Baqoroh ayat 183:

Berikut Allah Ta’ala berfirman, 

“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.” (QS. Al Baqarah: 183).

Ayat diatas menunjukkan bahwa di antara hikmah puasa adalah agar seorang hamba dapat menggapai derajat takwa. Dan puasa adalah sebab meraih derajat yang mulia ini. Oleh karena itu sebagai muslim jangan sampai menyia-nyiakan kesempatan besar di bulan Ramadhan ini.

Semoga kita termasuk orang-orang yang memperoleh hikmah

#Ramadhan 05

Kamis, 09 Mei 2019

Hakikat Puasa

Penulis: Riska
Hakikat puasa tertuang dalam perintah berpuasa di surat Al Baqarah ayat 183 yang berbunyi:
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا كُتِبَ عَلَيْكُمُ الصِّيَامُ كَمَا كُتِبَ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِكُمْ لَعَلَّكُمْ تَتَّقُونَ
Artinya: Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.
Surat Al Baqarah ayat 183 ini mengandung banyak makna dan pelajaran mengenai pelaksanaan puasa Ramadan. Hakikat puasa pada ayat ini menjelaskan bahwa tiap orang-orang yang beriman diwajibkan untuk berpuasa semata-mata hanya untuk bertakwa pada Allah.

Ada “Lima hal ini bisa membuat puasa seseorang tidak sah: berbohong, menggunjing, mengadu domba, sumpah palsu, dan melihat dengan syahwat.”

Ballighu aya walau ambil

#Ramadhan 04

Rabu, 08 Mei 2019

Puisi Ramadhan Bulan Kerinduan

Penulis: Riska


  1. Bismillah


Untuk setiap jiwa yang tulus menanti
Rindu akan hadirmu
Jiwa yang rapuh ingin kembali ke Mutmainnah
Mengetuk kekosongan waktu yang amat panjang
Terbuai dengan belaian pahalanya

Dilembaran-lembara sederhana ini
Kami mencoba meretasnya
Hadirmu adalah mutiara bagi kerinduan

#Ramadhan 03


Selasa, 07 Mei 2019

Ramadhan Penuh Alaram

Penulis: Riska
Teman-teman Tahu kan alaram itu apa?
Iya donkk tahu..

Naa alaram itu identik dengan mengingatkan
So..yang akan dibahas pada tema Ramadhan Penuh Alaram adalah kita di ingatkan kembali pada ruas jalan yang lagaknya sudah mulai berliku menjalani hari-hari yang penuh dengan terkaan.

Contohnya sikap sabar, pemaaf, mawas diri dan lain sebagainya. Ya, tentu sebelumnya kita sudah mengetahui manfaat maupun mudarat dari tiap-tiap sikap yang ada. Namun, terkadang kita khilaf sehingga lagi dan lagi kita butuh pengingat.

Nah, di Bulan Ramadhan ada banyak ceramah kebaikan artinya di sela-sela kesibukan dunia kita harus bersikap tazkiyatunnaah artinya bahwa hati kita ini  harus selalu tentram dalam buaian positive thingking sehingga kembalilah kita ke fitrah atau suci. Ya tentunya harus banyak sabar dan Never give up

Ramadhan is clearly
Samata,Gowa 7 Mie 2019

#02

Senin, 06 Mei 2019

Ramadhan Bulan Kerinduan

Penulis: Riska

Bulan Ramadhan adalah bulan kesembilan dalam kelender Islam , bulan Ramadhan adalah bulan penuh ampunan, marhaban yaa Ramadhan dalam catatan mutiara hati Quraishihab SCTV yang dilansir dalam story Suriadi S. Hum di terangkan bahwa

secara leksikal kata “marhaban” berarti lapang atau tempat mengamnil bekal, umat Islam yang mukmin kerika menjelang datngnya bulan Ramadhan, maka mereka akan menyambutnya dengan hati yang lapang, hatinya penuh kegembiraan serta bertekad kuat menjadikan bulan Ramadhan sebagai momentum untuk menambah atau bmemperbaiki kuantitas dan kualitas bekal di akhirat kelak.


Marhaban yaa Ramadhan, ibarat kekasih hati yang terendung rindu, ia datang memberi kasih di hati perindunya. Ramadhan ialah bulan tergelarnya ibadah dan pahala bagi hamba yang melaksanakan dengan taqwa, ramdhan bulan penuh keajaiban.

Marhaban yaa Ramadhan , bulan puasa penuh ampunan begitu banyak keutamaan didalamnya diantaranya:
1. Puasa adalah rahasia anatara hamba dan Raabnya
2. Puasa adalah sebeb diampuninya dosa
3. Bau mulut orang yang berpuasa lebih harum disisi Allah dari pada aroma misk (minyak wangi)
Sebagimana Rasulullah SAW. Bersabda yang artinya “ dan bau mulut orang yang berpuasa lebih harum di sisi Allah dari pada aroma misk (minyak angi)” (H.R Bukhari dan Muslim)

Marhaban yaa Ramadhan,mari kita semangat dalam bulan yang mulia ini,melatih segala rutinitas dengan menghadirkan Rabb dan senantiasa istiqomah dijalannya, jadikan Ramadhan sebagai kunci dari pintu-pintu bulan berikutnya sehingga sikap bijak dan murah hati selalu terurai dalam gerak kita.

Ramadhan 1440 H
The miracle of Ramadhan

Samata, Gowa 6 Mei 2019

#Ramadhan 01

Jumat, 03 Mei 2019

Apresiasi karya Mahasiswa dalam bingkai Anugrah Literasi

Dalam rangka mengapresiasi sebuah karya literasi mahasiswa UIN Alauddin Makassar, pihak kampus mengadakan sebuah festival Literasi, mulai 2-3 Mei 2019 yang dibingkai salami tema Anugrah Literasi,
kegiatan ini tentu sebuah momentum berharga bagi mereka penggiat literasi khususnya yang memperoleh anugrah tersebut.
Termasuk saya yang alhamdulillah nama saya terpilih untuk memporoleh anugrah literasi, tentu ini menjadi sebuah langkah baru, dimana semangat literasi mahasiswa kembali membara, dan semangat berkarya pun menggeliat.
Oleh karena itu marilah kita sama-sama berkarya untuk peradaban kampus uin Alauddin Makassar khususnya dan untuk kemajuan Indonesia yang lebih jaya umumnya.

Semua orang suka membaca, suka menulis namun yang masih kurang adalah cara mereka yang masih dalam tahap rendah ungkap Rektor UIN Alauddin Makassar Bapak Prof. Pababari dalam acara festival literasi tersebut.
Dan point yang paling berkesan dari acara tersebut adalah menulislah karena menulis adalah kebebasan dalam mengungkap segala rasa.

Menulisnya agar engkau abadi sepanjang zaman.

Penulis: Riskamylightpena

Rabu, 01 Mei 2019

Hari Pendidikan Nasional(Revolusi Otak, Akhlak Ok)

Penulis: Riska
Mahasiswa SKI.2016/FAH/UIN-AM

Yang jatuh pada 2 Mei ini berawal dari sejarah perjuangan seorang tokoh Ki Hajar Dewantara dia adalah pelopor pendidikan di Indonesia sekaligus pendiri Lembaga Pendidikan Taman Siswa.

Ki Hajar Dewantara lahir pada 2 Mei 1889 inilah kemudian tanggal lahirnya yang dijadikan sebagai hari pendidikan nasional bertolak dari sejarahnya, berkat usaha kerja keras dan jasanya dalam rangka merintis pendidikan di tanah air, Beliau dinobatkan sebagai Bapak Pendidikan Nasional Indonesia atas dasar Surat Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 305 Tahun 1959 pada Tanggal 28 November 1959, dan hari kelahiran Beliau ditetapkan dijadikan sebagai Hari Pendidikan Nasional Indonesia.(Sumber:Wikipedia.org)

Beliau wafat pada usia 70 tahun pada Tanggal 26 April 1959,
Adapun filosofi dari hasil karya beliau atau slogan yang didengunkan adalah Tut Wuri Handayani yang memiliki arti "Di Belakang Memberikan Dorongan" makna dari kalimat ini dijadikan motto dan slogan pendidikan serta menjadi landasan dalam rangka memajukan pendidikan di tanah air.

Pada saat ini, peringatan hari pendidikan dapat kita ambil makna, bahwa pendidikan sangatlah penting, dengan adanya kemudahan dalam menempuh jenjang pendidikan saat ini diharapkan bagi generasi muda, siswa dan pelajar dapat memanfaatkannya untuk menimba ilmu yang setinggi-tingginya.

Untuk memperingati Hari Pendidikan Nasional ini biasanya para pelajar atau siswa mengadakan apel bersama untuk mengenang jasa para pahlawan yang sangat berjasa dalam dunia pendidikan. setelah acara tersebut selesai biasanya ada beberapa sekolah atau instansi yang mengadakan lomba pidato mengenai peran penting pendidikan nasional di Indonesia.

Dengan memperingati Hari Pendidikan Nasional setiap Tanggal 2 mei ini diharapkan dapat memberikan makna tersendiri yang mendalam terhadap kemajuan pendidikan baik Formal maupun Informal di Indonesia.
Jadikan pendidikan sebagai napas kemajuan bangsa.

Semangat dan terus berkarya
Keep smile

Salam Revolusi Otak
Akhlak Ok

Sekilas Sejarah Kemerdekaan Indonesia masa silam dan masa kini

 Salam Sejarah.. Hi NiCE ReaD Setiap tanggal 17 Agustus diperingati sebagai Hari Kemerdekaan Bangsa Indonesia. Namun, apakah kita suda benar...