Penulis: Riska
Mahasiswa SKI.2016/FAH/UIN-AM
Yang jatuh pada 2 Mei ini berawal dari sejarah perjuangan seorang tokoh Ki Hajar Dewantara dia adalah pelopor pendidikan di Indonesia sekaligus pendiri Lembaga Pendidikan Taman Siswa.
Ki Hajar Dewantara lahir pada 2 Mei 1889 inilah kemudian tanggal lahirnya yang dijadikan sebagai hari pendidikan nasional bertolak dari sejarahnya, berkat usaha kerja keras dan jasanya dalam rangka merintis pendidikan di tanah air, Beliau dinobatkan sebagai Bapak Pendidikan Nasional Indonesia atas dasar Surat Keputusan Presiden Republik Indonesia No. 305 Tahun 1959 pada Tanggal 28 November 1959, dan hari kelahiran Beliau ditetapkan dijadikan sebagai Hari Pendidikan Nasional Indonesia.(Sumber:Wikipedia.org)
Beliau wafat pada usia 70 tahun pada Tanggal 26 April 1959,
Adapun filosofi dari hasil karya beliau atau slogan yang didengunkan adalah Tut Wuri Handayani yang memiliki arti "Di Belakang Memberikan Dorongan" makna dari kalimat ini dijadikan motto dan slogan pendidikan serta menjadi landasan dalam rangka memajukan pendidikan di tanah air.
Pada saat ini, peringatan hari pendidikan dapat kita ambil makna, bahwa pendidikan sangatlah penting, dengan adanya kemudahan dalam menempuh jenjang pendidikan saat ini diharapkan bagi generasi muda, siswa dan pelajar dapat memanfaatkannya untuk menimba ilmu yang setinggi-tingginya.
Untuk memperingati Hari Pendidikan Nasional ini biasanya para pelajar atau siswa mengadakan apel bersama untuk mengenang jasa para pahlawan yang sangat berjasa dalam dunia pendidikan. setelah acara tersebut selesai biasanya ada beberapa sekolah atau instansi yang mengadakan lomba pidato mengenai peran penting pendidikan nasional di Indonesia.
Dengan memperingati Hari Pendidikan Nasional setiap Tanggal 2 mei ini diharapkan dapat memberikan makna tersendiri yang mendalam terhadap kemajuan pendidikan baik Formal maupun Informal di Indonesia.
Jadikan pendidikan sebagai napas kemajuan bangsa.
Semangat dan terus berkarya
Keep smile
Salam Revolusi Otak
Akhlak Ok