Jumat, 29 Juni 2018

Celotehnya Kapurung

Pasar dan Kapurung (Makanan Khas Sulawesi Selatan)

Hari ini adalah Jumat kebetulan hari ini kulianya libur jadi saya dan beberapa teman kelas menyempatkan waktu untuk datang ke perpustakaan wilyalah dengan maksud mencari referensi dari tugas-tugas kulia. Namun, karena hari Jumat sehingga pelayanannya cepat usai dalam artian dijeda berhubung petugasnya akan melaksakanan Sholat Jumat bersama dan memang suda menjadi ruler dalam perpustakaan tersebut bahwa bila waktu sholat jumat tiba maka aktivitas dihentikan guna beribadah sebagi umat muslim.

Lanjut cerita saya dan beberapa temanku bingung mau nongki dimana pas keluar dari perpustakaan kemudian kami berdiskusi untuk jalan-jalan ke kampus Universitas Muhammadiyah (UNISMUH) Makassar yang letakya ada di depan perpustakaan wilayah tersebut, sesampai di dalam kampus kami bingung mau kearah mana  alias mau ke gedung mana kami berjalan tanpa arah yang jelas xixixixi..hingga tiba disuatu gedung yang namanya adalah Menara Iqra nah disitulah kami singgah sambil selfie-selfie hehehee biasa anak millennial setiap moment harus di rekam dalam layar handphone.

Kemudian group kelas di handphoneku sangat rebut karena sibuk membicarakan menegenai acara makan kapurung yag dimana kapurung ini adalah salah satu makanan khas Sulawesi Selatan yang cukup masyur dan sangat disukai, karena tujuan yang semuala adalah ini mencari referensi diperpustakaan tapi karena perpusakaannya tutup dalam artian petugasnya istirahat hingga pelayanan harus dijeda hingga teman-temanku memutuskan untuk pergi acara makan kapurung di rumah salah satu teman kelas yang ada di Patalassang, Gowa Sulawesi Selatan. Sepanjang perjalan sangat banyak debu dan rumahnya ini lumayan jauh juga dari lokasi kami hingga kami harus terngiang dalam hiruk pikuknya perjalanan hehehee..

Yang tidak serunya adalah pas sampai di lokasi acara eh malah teman yang mengajak justru ada dikebung mereka lagi cabut ubi xixixixixi..tapi dibalik itu ternyta ada kue Tarakjong(nama kue daerah yang terbuat dari ubi sebagi bahan pokoknya) um makyoss langsung hilang rasa capek kami, kemudian setelah mereka datang dari kebung kami mulai buat Kapurungnya, tapi masalahnya bahan-bahannya belum siap hingga kami harus pergi belanja di pasar nah disini nih keseruan dan lelahnya juga karena pasarnya Patalassang agak jau dari rumah temanku hingga kami harus mengendarai motor yang perjalannya lumayan jauh sihh,,ullalaalaaaa…. Lanjut cerita dipasarya pun tidak semua penjual-jualnya mengeperkan jualannya karena menurut salah satu anggota masyarakat bahwa nanti jam 04.00 WIB baru jualannya ready sehingga beli bahannya-bahannya harus keliling sampai-sampai ikan dan sayurnya hamper tidak beli karena penjualnya belum ada wadduu..hingga saya dan temanku Maslan harus balik kerumah tanpa membawa ikan dan kacang namun ditengah perjalanan kami berdiskusi diatas motor hehehee dan hasilnya adalah memutuskan untuk kembali kepasar sampai dapat ikan dan kacang dan akhirnya setelah kami cari dengan penuh antusias kami pun menemukan semua bahan-bahanya hihihiii syukurlah..

Sampai rumah teman-temanku langsung mengolah bahan-bahan yang ada dan tida kalah penting bahan dasarny adalah sagu sambil dibantu oleh ibu dari teman kami maksudnya yang punya rumah, sehingga prosesnya cepat dan setelah semuanya siap kapurungnya pun siap di santap bersama, kami pun semua menyantapnya dengan dengan sangat lahap.

Sekian..

Riska-light-pena

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Rain Falls on Komba-komba Village, Residents Hustle to Adapt to the Weather

On Wednesday afternoon (May 14, 2025), rain began to fall over Komba-komba Village, Pasimaranu District. The weather, initially bright, turn...