ANTARA KM LESTARI MAJU DAN
KAJIAN SASTRA SORE INI
Beranjak dari Mesjid
menuju kanting karena perut lagi miskol hehehee..sampai dikanting begitu banyak
anak-anak bahas mengenai Selayar kemudian dalam hatiku bertanya-tanya ada apa
dengan Selayar kok sibuk dibicarakan kemudian selang beberapa detik, aku dikagetkan dengan suara
Fingky teman kelasku.
eh Riska coba liat group watsaap katanya pulau Selayar mau
tenggelam kata katanya..whatt.. eh kamu serius siapa yang menyebarkan informasi
tanyaku sambil menganggap itu hal yang absurd karena tidak percaya dan diapun
memintaku untuk membuka group dengan wajah tegang membaca percakapan
teman-teman selan beberapa detik Line pun masuk katanya KM Lestari Maju
tenggelam di perairan Selayar Bulukumba, kemudian aku langsung cek akun Facebook pas
aku buka diberandaku full dengan status tenggelamnya kapal KM lestari maju.
Sembari jalan menuju tempat diskusi/kajian sastra yang dilakukan PMII
komisariat UIN Alauddin Makassar diperjalan dengan melihat postingan-postingan
yang ada aku sangat sedih dan mengingat kejadian yang pernah menimpa diriku
sewaktu SMK dulu..hingga dalam mengikuti diskusinya diriku kurang fokus pada
materi yang disampaikan padahal materinya sangat menarik.
Namun,aku juga
sedikit memperhatikan xixixixixi sebenarnya aku memperhatikan tapi karena aku
memikirkan dan sekaligus melihat-lihat postingan sampai-sampai aku gagal
fokos..yayayayaaaa itulah ingatan.
Eitssstt tapi, ada kata
pemateri yang sangat menarik bagiku bahwa katanya di dunia itu tidak ada
kebenaran mutlak dan tidak semua orang pintar karena jika ada buat apa lagi orang
belajar nah sedangkan orang suda pintar, sehingga ilmu pengetahuan semakin hari semakin mengalami riset yang wow..
dan sesungguhnya bertingkah bodoh
itu adalah hal yang wajar bagi yang memaknainya dia juga mengatakan bahwa
kualiatas orang atau daya tangkap orang itu berbeda-beda sehingga jika membaca
buku alangkah baiknya jika kita mengulang-ulangnya karena dari daya tangkap 80%
pertama membaca kemudian diulang ke dua kalinya maka kita akan merasa bahwa
hanya 50% yang kita temukan pada awal kita mebaca dan begitupun seterusnya
hingga kita betul-betul paham dalam satu bacaan yah ini tentu menambah
stimulus baru, kemudian ada juga hal yang tidak kalah pentingnya yaitu pada kata So’ itu
menandakan dia bodoh misalnya so’ tau atau so’ apalah hehehehehee.. pokoknya
seru dhee pematerinya tadi sahabat senior
Ibe S Palogai sastrawan UNHAS makasi k atas ilmunya dan semoga diberi
jalan kemudahan dan keselamatan bagi kapal KM Lestari Maju semoga kita selalu
dalam lindungan Allah SWT. Aminn
Ok..
Riska-mylightpena
Tidak ada komentar:
Posting Komentar