Rabu, 04 Juli 2018

Budaya

Budaya Islam dan Budaya Arab                                  
Pada dasrnya agama dan tradisi adalah dua hal yang berbeda, masing-masing mempunyai independensi. Memang terkadang wilayah tradisi dan agama tumpang tindih. Satu sisi, wilayah agama berasal dari “normatifitas wahyu” dan tradisi berasal dari “buatan manusia”, oleh sebab itu tradisi cenderung berubah sesuai dengan perkembangan waktu dan perubahan zaman. Hal ini memungkinkan untuk adanya asimilasi perilaku beragama dalam kehidupan sehari-hari yang disesuaikan dengan tradisi yang berlaku.
Banyak penulis yang mengidentikkan kebudayaan dan peradaban Islam dengan kebudayaan dan peradaban Arab. Pendapat itu mungkin dapat dibenarkan meskipun sebenarnya antara Arab dan Islam tetap bisa dibedakan. Pada masa klasik pusat pemerintahan hanya satu dan peran Arab di dalamnya sangat dominan. Semua wilayah kekuasaan Islam menggunakan bahasa bahasa Arab. Semua ungkapan-ungkapan budaya yang diekspresikan melalui bahasa Arab. Meskipun ketika itu bangsa-bangsa non Arab juga sudah mulai berpartisipasi dalam membina suatu kebudayaan & peradaban. Apalagi orang-orang non muslim juga banyak menyumbangkan karya budayanya.
Islam tidak identik dengan Arab, walaupun sebenarnya tidak ada yang salah bila menggunakan kebudayaan Arab dalam mengekspresikan keberagamaan seseorang, dengan syarat tidak melahirkan sebuah konflik di tengah masyarakat yang dibingkai dalam pemahaman konseptual yang kokoh.
Tetapi masalahnya adalah manakala penggunaan asumsi ‘warna arab’ tersebut merupakan bentuk keberagamaan tunggal yang dianggap paling absah dan muthlak. Sehingga hukumnya wajib diterapakan pada semua kondisi dan situasi secara paten. Hal yang lebih menggelisakan lagi adalah munculnya justifikasi-justifikasi seperti sebelum/tidak kaffah (sempurna), sesat, bid’ah atau musyrik kepada orang-orang yang tidak menggunakan ekspresi ”warna arab” tersebut.

Sumber:

https://azensyam.wordpress.com/2017/01/16/pengantar-sejarah-kebudayaan-islam/

Riska-mylightpena

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Rain Falls on Komba-komba Village, Residents Hustle to Adapt to the Weather

On Wednesday afternoon (May 14, 2025), rain began to fall over Komba-komba Village, Pasimaranu District. The weather, initially bright, turn...